Dizaman
sekarang kita sebagai pengguna kendaraan sangat dituntut ekstra
hati-hati dalam membawa kendaraan. Begitu banyak terjadi kecelakaan lalu
lintas akibat dari kelalaian kita sebagai pengguna kendaraan. Seperti
kecelakaan sepeda motor dan mobil yang sering kali terjadi. Namun
kesadaran pengendara masih jauh dari apa yang diharapkan. Bahkan banyak
yang meninggal ditempat kejadian. Kadang pengendara tidak pernah
memperdulikan keselamatan pengguna jalan yang lain, hanya keegoisan
dirinya yang diutamakan. Seperti yang terjadi dijakarta beberapa bulan
yang lalu, begitu banyak nyawa yang tak berdosa telah menjadi korban.
Namun pengemudi yang lain seakan tidak mau tahu dengan apa yang telah
dilihatnya sendiri. Kecelakaan lalu lintas sekarang didominasi 75% oleh
kendaraan roda dua dan 25% lagi didominasi roda empat. Bisa kita lihat
anak-anak sekarang yang mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang
cukup tinggi bahkan masih banyak yang harusnya belum berhak untuk
membawa kendaraan. Namun orang tua masih saja memperbolehkan anaknya
membawa kendaraan tanpa dilengkapi Surat Izin Mengemudi ( SIM ) yang
dikeluarkan oleh pihak kepolisian. Terkadang anak-anak sekarang
melakukan balap liar dijalan yang ramai tanpa menghiraukan nyawanya
sedikitpun.
Itu
semua perlu bimbingan dari orang tua agar selalu memperhatikan
anak-anak mereka. Saat mereka melakukan balapan liar dijalan raya,
terkadang mereka main kucing-kucingan dengan polisi yang melakukan
patrol dijalan. Disaat polisi datang, mereka semua lari dan begitu
polisi hilang dari pandangan, mereka kembali melakukan balapan liar.
Masih banyak contoh lain yang bisa kita ambil akibat dari kurangnya
kesadaran masyarakat berkendaraan dijalan raya seperti saat-saat jalan
macet, masih banyak pengemudi kendaraan berusaha untuk saling
mendahului. Padahal jalanan sedang terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Akhirnya terjadi penyempitan jalan yang berakibat dengan terjadinya
macet total. Terkadang pengemudi kendaraan masih saja merasa kalau jalan
yang ramai hanya untuk dirinya sendiri, sementara pengendara lain tidak
diperdulikan. Seperti anak sekolah yang sering berjalan sampai 4
(empat) lapis, padahal kendaraan yang dibelakangnya mau lewat sehingga
mereka harus menghidupkan klakson. Terkadang klakson dari pengendara
dibelakangnya tidak diperdulikan sedikitpun, bahkan mereka tidak ada
yang mau mengalah. Inilah kadang yang menjadi penyebab kecelakaan sering
terjadi dalam berkendaraan.
Pihak
kepolisian juga sudah sering datang kesekolah-sekolah untuk memberikan
sosialisasi kepada para pelajar untuk tertib dijalan raya. Namun dari
hasil sosialisasi tersebut terkadang hanya dianggap angin lalu saja oleh
seluruh pelajar. Mereka seakan tidak pernah perduli dengan apa yang
telah disampaikan oleh pihak kepolisian. Makanya pihak kepolisian sering
melakukan razia terhadap pelajar dan masyarakat agar pelajar dan
masyarakat bisa menyadari tertib dijalan raya dapat mencegah dari
berbagai macam halangan yang berakibat kecelakaan yang fatal. Apa lagi
saat ini pemerintah sudah menyediakan sircuit untuk para pelajar dan
masyarakat yang gemar otomotif terutama balap motor. Namun sircuit
tersebut hanya jadi tempat ajang memadu kasih anak-anak sekarang. Begitu
pun saat berada diperempatan yang menggunakan lampu trafigt light.
namun disaat trafigt light menyala merah, masyarakat masih saja
melewatinya tanpa memperhatikan lawan yang berada disamping kiri dan
kanan.
Untuk
itu marilah kita sama-sama memberikan pengertian kepada masyarakat dan
pelajar agar tertib dijalan raya agar kita semua merasakan kenyamanan
dalam berkendara. Karena tertib dijalan raya merupakan cermin budaya
bangsa. Saat ini untuk tertib dijalan raya begitu sulit untuk diterapkan
dimasyarakat. Walaupun pihak kepolisian sudah sering melakukan razia,
namun kesadaran masyarakat dalam berkendaraan pun saat ini masih kurang.