1. Ketua Forum Redam Korupsi (FORK)-Cabang Sumatera Utara.

2. Ketua Lembaga Kajian Sosial Masyarakat-Wilayah Sumatera Utara.

3. Koordinator Konsultasi Hukum bagi Rakyat-Wilayah Sumatera Utara.

Kamis, 01 Agustus 2013

Kepedulian Sosial perlu Ditanamkan pada Anak

Kepedulian sosial tidak banyak dilakukan oleh banyak orang saat ini. Banyak yang merasakan makin sedikit orang yang peduli pada sesama dan cenderung menjadi seorang individualistis yang mementingkan diri sendiri. Namun begitu, Anda tentu tidak mau anak menjadi orang yang seperti itu juga bukan? Pastilah setiap orangtua menginginkan anaknya menjadi seorang yang berjiwa sosial tinggi dan senang membantu sesamanya.
      Berjiwa sosial dan senang membantu merupakan sebuah ajaran yang universal dan dianjurkan oleh semua agama. Meski begitu, kepekaan untuk melakukan semua itu tidak bisa tumbuh begitu saja pada diri setiap orang karena membutuhkan proses melatih dan mendidik. Di sini pola pengasuhan berperan sangat penting, terutama yang dilakukan oleh orangtua saat melakukan kepedulian sosial terhadap sesama di lingkungan sekitar dan sudah tentu anak akan mencontoh hal tersebut yang sering Anda lakukan.
      Memiliki jiwa kepedulian sosial sangat penting bagi setiap orang karena kita tidak bisa hidup sendirian di dunia ini, begitu juga pentingnya bagi anak karena kelak mereka pun akan hidup mandiri tanpa orangtuanya lagi. Dengan jiwa sosial yang tinggi, mereka akan lebih mudah bersosialisasi serta akan lebih dihargai. Bayangkan bila setiap orang telah luntur jiwa sosialnya. Kehidupan akan kacau, berlaku hukum rimba, kaum tertindas makin tertindas, semua orang mengedepankan ego masing-masing dan keadilan pun akan menjadi hal yang sangat mahal.
      Dengan menanamkan jiwa kepedulian sosial pada anak dan juga orangtua lain pada anak-anaknya, maka setidaknya ada sedikit harapan di masa depan dimana anak-anak kita akan menjadi pemimpin untuk mewujudkan masyarakat yang saling tolong-menolong. Untuk menanamkan jiwa sosial tersebut pada anak Anda, sebagai orangtua kita harus lebih banyak melakukan praktek daripada hanya berteori, sehingga anak-anak kita akan mencontoh perbuatan-perbuatan nyata yang kita lakukan. Banyak hal yang dapat dipraktekkan untuk menanamkan jiwa sosial pada anak, antara lain :
  • Mengajak anak untuk menengok saudara atau tetangga yang sedang sakit.
  • Mengunjungi panti jompo.
  • Rutin bersedekah.
  • Berbagi kebahagiaan dengan anak-anak jalanan, misalnya saat ulang tahun.
  • Menyuguhi minuman pada tukang sampah yang mengangkut sampah dari rumah kita.
  • Memberikan tumpangan pada teman atau tetangga yang tidak berkendaraan saat melakukan perjalanan yang sejalur dengan kita.
  • Berbagi makanan yang kita masak pada tetangga di sekitar yang kurang mampu.
  • Mengangkat anak asuh dari orangtua yang tidak berkecukupan.
  • Berbagi kebahagiaan di hari raya keagamaan dengan anak-anak di panti asuhan.
  • Memberikan sumbangan pada korban bencana alam, dll.
Contoh-contoh di atas merupakan sedikit saja dari apa yang bisa Anda lakukan untuk mendidik anak agar memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi. Selain itu masih banyak kegiatan lain yang bisa Anda lakukan. Yang terpenting, lakukan semuanya dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun dan lakukan semampu Anda, tidak perlu memaksakan diri bila Anda memang tidak mampu. Dengan mencontoh dan melihat kegiatan-kegiatan sosial yang Anda lakukan, niscaya kelak sang anak juga akan menjadi orang yang berjiwa sosial dan menjadi kebanggaan keluarga. Selamat mendidik.